Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Elizabeth Warren Jadi Penantang Baru Donald Trump dari Demokrat

image-gnews
Presiden AS, Donald Trump (kiri) dan Senator Elizabeth Warren (kanan). AP via Syracus
Presiden AS, Donald Trump (kiri) dan Senator Elizabeth Warren (kanan). AP via Syracus
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Senin kemarin, Elizabeth Warren mengumumkan siap berkontes dalam pilpres 2020 untuk menantang Donald Trump.

Senator Massahchussetts dari Demokrat itu adalah pengkritik tajam Donald Trump, mulai dari kampanye hingga menjabat presiden dan bahkan menyerukan pemakzulannya.

Menurut laporan New York Times, yang dikutip pada 1 Januari 2018, Warren adalah pejuang kelas menengah Amerika, pengkritik kapitalisme tanpa regulasi, dan pengkritik bank-bank besar.

Baca: Elizabeth Warren Siap Maju untuk Pilpres Amerika Serikat 2020

Di bawah panji Demokrat, Warren muncul dan kemunculan Warren bisa menjadi bayang-bayang Hillary Clinton semasa pilpres 2016 lalu.

Sejak 1992, Demokrat tidak memiliki pemimpin tunggal, belum ada yang memiliki kans kuat untuk capres 2020 dan kandidat yang betul-betul mempersatukan identitas Demokrat, selain dominasi Barack Obama dan Hillary Clinton.

Elizabeth Warren [REUTERS]

Hasil pemilu sela memperlihatkan bagaimana perempuan-perempuan Demokrat, liberal, minoritas dan generasi muda Demokrat menang.

Keberagaman kandidat tentu menjadi kesulitan Demokrat untuk menimbang, siapa calon yang paling cocok menantang Trump, calon yang bisa merangkul semua kalangan, Selatan dan Utara, dari bentang demografi metropolitan sampai pedalaman Amerika.

Sebetulnya ada dua calon kuat dari Demokrat untuk pesaing Trump, yakni mantan wapres Joseph R. Biden Jr., dan Senator Bernie Sanders, yang digadang akan mengungkapkan niat pencalonan capresnya akhir musim dingin ini. Namun Demokrat melihat keduanya sebagai generasi lama, dan begitu juga para simpatisan Demokrat.

Baca: Penanganan Kasus Jamal Khashoggi, Senator Amerika Kritik Trump

Kedua politikus potensial tersebut bukan hanya faktor penyisih Warren. Editorial The Boston Globe pernah menyarankan agar Warren urungkan niat untuk pencapresan dengan alasan dia akan menjadi figur pemecah, dan ia dianggap kehilangan kesempatan untuk capres ketika menantang Hillary pada 2016 lalu.

Kali ini, untuk kontestasi 2020, Warren mengambil ancang-ancang lebih awal. The Washington Post melaporkan dia menyebarkan pesan video berantai yang mempromosikan diri sebagai penantang Trump dan menyebar slogan: "bergabunglah dalam perjuangan!"

"Dia adalah advokat yang kuat, sensitif, dan apakah sosok itu yang dicari orang di era Trump? Apakah kita melawan orang yang keras kepala dengan orang yang keras kepala juga?" tutur David Axelrod, kepala strategis tim sukses Barack Obama, kepada Washington Post.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

15 jam lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.


Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

19 jam lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ditemui di kediaman Calon Presiden Prabowo Subianto, Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.


Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

1 hari lalu

Penyerahan lukisan oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Prabowo Subianto, sebagai penghargaan sebagai Capres terpilih dalam Pemilu 2024, dalam acara Buka Bersama (Bukber) Partai Demokrat, pada Rabu, 27 Maret 2024 di St. Regis, Setiabudi, Jakarta Selatan. TEMPO/Adinda Jasmine
Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.


Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

1 hari lalu

Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.


Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Donald Trump. REUTERS
Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.


AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, dalam konferensi pers tentang Keputusan MK terkait Pilpres 2024 di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Defara
AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.


Modus Penyelewengan Dana BOS

2 hari lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.


Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Prabowo Subianto menyalami Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (kanan). TEMPO/M Taufan Rengganis
Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?


Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

3 hari lalu

Momen ketika Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat naik pitam dalam sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) sengketa Pileg 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024 karena komisioner KPU tak ada yang hadir dalam persidangan di ruang sidang panel 3, Gedung MK, Jakarta Pusat. Sumber: Tangkapan layar YouTube Mahkamah Konstitusi
Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.


Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

3 hari lalu

(dari kanan) Arumi Bachsin dan suami, Emil Dardak. Foto: Instagram/@arumibachsin_94
Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.